Bunga Lavender – Makna, Taksonomi, Ciri, Morfologi, Faedah & Cara Tanam


Bunga lavender yakni bunga anggun berwarna ungu. Dalam bahasa Inggris, bunga ini memiliki nama Lavandula sesuai dengan genusnya. Akan tetapi sebutan Lavender lebih populer dipakai.





Lavender tergolong salah satu spesies dari 47 tumbuhan berbunga dari keluarga Lamiaceae. Bunga lavender lazimnya tumbuh di tempat Afrika dan Eropa. Tanaman ini pertama kali ditemukan di Kepulauan Canaria di Spanyol dan tempat lainnya di Eropa. Selain itu, tumbuhan lavender juga terdapat di bab utara dan selatan Afrika, Mediterania, Asia Barat dan India bagian tenggara.





Biasanya bunga lavender digunakan sebagai tanaman hias di taman atau pekarangan. Selain itu, bunga lavender juga bisa dipakai selaku bumbu masakan dan minyak esensial.





Spesies lavender yang paling diketahui luas di dunia yaitu Lavandula angustifolia. Keistimewaan warna bunga ini bahkan dimasukkan menjadil salah satu warna, ialah warna lavender.






Makna Bunga Lavender





Bunga lavender mempunyai warna ungu yang sangat feminin. Di Eropa, warna ungu ialah warna yang dianggap glamor dan ialah warna yang banyak digunakan oleh kerajaan.





lavender




Mengenakan busana dengan warna lavender akan menampakkan segi keanggunan dan kemewahan seseorang. Bila dijadikan sebagai hantaran atau kado, bunga lavender memiliki makna kemurnian dan keberuntungan.





Bunga Lavender di Eropa





Bunga yang terdiri dari 25 sampai 30 spesies ini banyak berkembang di kawasan Eropa, termasuk Prancis. Bunga ini telah ada sejak kurun Kekaisaran Romawi Kuno, bahkan menurut prasangka kemungkinan telah ada sebelum itu.





Pada masa Romawi Kuno, bunga lavender disebut selaku “lavare” yang artinya “menyegarkan”. Masyarakat Romawi Kuno yakin bahwa aroma lavender bisa memyegarkan anggapan dan membersihkan jiwa.





Aroma lavender diperoleh dari ekstrak minyak bunga lavender. Minyak bunga lavender dapat diolah menjadi wewangian, sabun, hingga obat-obatan.





Prancis ialah salah satu negara yang diketahui selaku kawasan pengerjaan parfum terkemuka di dunia juga menggunakan bunga lavender sebagai salah satu bahan parfumnya. Oleh alasannya adalah berbagai kelebihan yang dimiliki flora lavender, maka tumbuhan ini dijuluki selaku The Purple Magic.





Taksonomi Lavender





Berikut ini adalah susunan pembagian terstruktur mengenai ilmiah tanaman lavender, ialah:





DivisiTracheophyta
UpadivisiSpermatophytina
Kladangiosperms
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
Kladasterids
Kladlamiids
OrdoLamiales
FamiliLamiaceae
UpafamiliNepetoideae
GenusLavandula




Ciri & Morfologi Lavender





Tanaman lavender mempunyai beberapa karakteristik yang menjadi ciri khas dan membedakannya dengan jenis bunga lain, adalah:





bunga lavender




1. Batang





Batang tumbuhan lavender berbentuk bundar dan lonjong. Diameternya sekitar 3 sampai 4 mm, tetapi bisa juga lebih. Batangnya dapat berkembang sampai 60 sampai 80 cm. Pada biasanya batang lavender akan berkembang tegak. Batang utama lavender memiliki banyak cabang yang menjadi kawasan tumbuhnya daun.





2. Akar





Lavender mempunyai akar tunggang berserat. Panjangnya mencapai 1 hingga 2 meter berkembang menjalar ke tanah. Akar tersebut mampu tumbuh lebih panjang. Warna akarnya putih kotor sampai kecokelatan.





Fungsi akar lavender yakni selaku penunjang semoga tumbuhan mampu tegak bangkit. Akar juga memiliki kegunaan untuk menyerap nutrisi dan air dari dalam tanah.





3. Daun Lavender





Daun tumbuhan lavender berbentuk oval sampai lonjong dengan bab ujung yang meruncing. Bagian tepinya bertekstur gerigi, namun permukaannya halus. Warnanya daunnya hijau muda dan hijau tua, sementara bagian bawahnya berwarna keputihan.





4. Bunga Lavender





Bunga lavender termasuk bunga berukuran kecil. Bunganya terdiri dari serangkaian kuntum, jumlahnya terdiri dari 6 sampai 10 kuntum berupa spiral. Bunga lavender berkembang di percabangan batang. Warnanya biru keunguan, namun lebih secara umum dikuasai ungu. Bunga ini memiliki bulu-bulu halus berwarna putih.





Manfaat Bunga Lavender





Minyak dari lavender telah digunakan sejak berabad-periode yang kemudian untuk aneka macam kegunaan. Tidak cuma menunjukkan bentuk yang indah, maka mampu ditarik kesimpulan bunga lavender juga memiliki bermacam manfaat.





minyak lavender




Beberapa faedah yang dimiliki bunga lavender antara lain:





1. Detoks Kulit Alami





Bunga lavender diketahui sangat berguna bagi kesehatan kulit. Ekstrak dari bunga ini bisa digunakan selaku materi pelembab dan bisa menanggulangi iritasi pada kulit. Minyak lavender juga bersifat anti basil, sehingga mampu mencegah tumbuhnya kuman pada kulit.





2. Menyembuhkan Jerawat





Minyak lavender bersifat anti inflamasi, sehingga mampu membantu menyembuhkan abses. Sifat antiseptiknya juga dapat membasmi kuman yang menjadi penyebab nanah. Minyak lavender dapat eksklusif dioleskan pada bengkak.





3. Mengurangi Nyeri Luka Bakar





Sifat antiseptik minyak lavender dapat membasmi kuman dan sifat anti inflamasinya mampu mempercepat penyembuhan luka, tergolong luka bakar. Selain itu, minyak lavender juga mampu meredakan rasa sakit. Untuk mendapat khasiatnya, kita cukup meneteskan minyak pada area kulit yang terkena luka bakar ringan.





4. Menyembuhkan Eksim





Penyakit kulit mirip eksim mampu sungguh mengganggu bila dibiarkan. Minyak lavender ampuh meredakan gatal dan meringankan tanda-tanda eksim. Cukup dengan cara dioleskan ke area kulit yang memiliki masalah secara teratur, maka perlahan eksim akan sembuh.





5. Pengusir Nyamuk & Sembuhkan Gigitan Serangga





Fungsi bunga lavender sebagai pengusir nyamuk telah diketahui oleh penduduk lazim. Banyak obat nyamuk mencakup semprot, elektrik, atau krim oles yang menggunakan lavender sebagai aroma. Aroma lavender tidak disukai oleh nyamuk, sehingga mereka tidak akan mendekat jika mencium aroma ini.





Namun ternyata minyak lavender juga mampu menyembuhkan luka gigitan serangga. Cukup teteskan atau oleskan pada bagian kulit yang digigit serangga, maka tidak akan lagi terasa gatal. Namun, untuk aplikasi pada bayi dan anak-anak mesti dikonsultasikan terlebih dahulu terhadap dokter.





6. Relaksasi Otot





Minyak lavender mempunyai fungsi menyegarkan, salah satunya untuk otot yang letih. Minyak ini mampu digunakan selaku minyak pijat ataupun bahan untuk berendam. Caranya teteskan 4 sampai 6 tetes minyak lavender ke dalam air hangat. Lalu rendam kaki atau tangan sekitar 10 menit. Hal ini bisa dilakukan setelah beraktifitas ataupun sebelum tidur.





7. Toner Kulit Wajah





Sudah bukan rahasia kalau lavender sangat berfaedah bagi keelokan. Fungsinya bagi kesehatan kulit dan rambut sungguh beragam. Khusus untuk kulit, lavender juga sungguh berfaedah untuk kulit tampang. Minyak lavender dapat digunakan selaku bahan toner yang berfungsi menyegarkan kulit wajah.





Toner dari lavender bahkan mampu kita buat sendiri di rumah. Caranya dengan merebus bunga lavender dengan 100 ml air. Lalu tiriskan dan biarkan selama beberapa jam. Setelah itu, masukkan ke dalam botol semprot dan dinginkan di dalam lemari es.





Jika sudah cuek, toner lavender produksi sendiri ini siap dipakai. Semprotkan toner ke kapas, kemudian usap lembut ke seluruh bab paras . Gunakan toner lavender di pagi hari sesudah mencuci muka.





8. Mengatasi Rambut Rontok





Bunga lavender sering dimanfaatkan sebagai bahan shampo, alasannya adalah fungsinya yang dapat menangani kerontokan rambut. Aroma lavender yang menenangkan juga bisa meredakan stres, frustasi dan tak bisa tidur.





Apabila kita mempunyai dilema rambut rontok, cobalah gunakan shampo lavender untuk keramas. Bisa juga memakai minyak lavender untuk memijat kulit kepala. Pijatan dengan minyak lavender ini akan membantu mempercepat sirkulasi darah, sehingga kulit kepala dan rambut lebih sehat.





9. Menghilangkan Ketombe





Selain menghemat rambut rontok, bunga lavender juga ampuh menghemat dan membasmi ketombe di rambut. Cara penggunaannya pun sama, ialah dengan shampo dikala keramas atau dengan minyak lavender yang dipijatkan ke kulit kepala.





Cara Menanam Bunga Lavender





Untuk memperoleh manfaat lavender secara langsung, kita bisa menanamnya sendiri di sekeliling rumah. Bagi yang tertarik menanam bunga ini, cobalah ikuti tahapan budidaya lavender berikut ini.





tanaman lavender




1. Bibit Lavender





Banyak anggapan bahwa bunga lavender hanya berisikan satu jenis warna, ialah ungu. Padahal ada pula jenis lavender berwarna lain, mirip biru, kuning dan putih, bahkan ada 25 jenis lavender di seluruh dunia.





Agar menerima bibit berkualitas, kita dapat membelinya di toko tanaman hias. Pastikan bibit bunga sesuai dengan harapan serta tidak kadaluarsa.





2. Persiapan Media Tanam





Media tanam untuk bunga lavender cukup sederhana karena cuma berisikan gabungan tanah, kompos dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Jika tak ada kompos, maka dapat mengubahnya dengan sekam padi.





Kita mampu menempatkannya dalam pot atau polybag berlubang, serta styrofoam dengan ketebalan 5 cm. Tentu saja styrofoam tersebut harus diberi lubang di bagian bawah.





3. Penyemaian Bibit Lavender





Penyemaian yakni proses penumbuhan bibit menjadi kecambah. Proses menanam bunga lavender harus melalui tahap ini. Penyemaian menjadi hal sungguh penting sebab sebagian besar gagal pada tahapan ini. Berikut yakni tips supaya kecambah lavender berkembang dengan baik. yakni:





  • Tempatkan styrofoam pada dasar pot atau polybag. Fungsi styrofoam adalah untuk menyerap kelembaban berlebih yang tidak digemari oleh tumbuhan ini.
  • Masukkan media tanam berupa campuran tanah, kompos dan pasir
  • Buat lubang di tengah lalu masukkan satu bibit lavender dan kembali tutup dengan tanah
  • Agar maksimal dan kemungkinan tumbuhnya lebih besar, semestinya dalam 1 pot cuma diberi 1 bibit




4. Memindahkan Bibit Bunga Lavender





Dalam 1 bulan, umumnya kecambang lavender tumbuh setinggi 15 cm. Jika sudah meraih ukuran ini maka tanaman mampu dipindah di lahan yang lebih luas.





Perlu diamati, satu jam sebelum memindahkannya seharusnya siram kecambang biar tetap lembab kemudian lepas pot atau polybag secara perlahan. Buatlah jarak antara tanama setidaknya 30 cm sampai 45 cm semoga sistem akarnya tidak saling mengusik.





5. Merawat Bunga Lavender





Lavender adalah jenis flora bunga yang tidak terlampau menggemari tanah lembab. Oleh alasannya adalah itu, penyiraman air usahakan tidak terlalu sering karena dapat menciptakan akar dan batang lavender anyir.





Usahakan menempatkan tumbuhan di area yang terkena sinar matahari. Agar flora berkembang lebih subur, berikan pupuk organik serta bersihkan dari gulma disekitarnya. Pemangkasan juga perlu dikerjakan setidaknya setahun sekali supaya perkembangan bunga lavender tetap rapi.





20200917


0 Response to "Bunga Lavender – Makna, Taksonomi, Ciri, Morfologi, Faedah & Cara Tanam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel