Hari Migrasi Burung Sedunia – 10 Mei
Setiap tanggal 10 Mei, diperingati selaku Hari Migrasi Burung Sedunia atau World Migratory Bird Day. Migrasi adalah kegiatan berpindah dari suatu kawasan ke tempat lain.
Dalam dunia hewan, migrasi ialah perpindahan secara horizontal atau vertikal yang dilaksanakan pulang-pergi secara beraturan untuk beradaptasi demi kelangsungan hidupnya.
Salah satu contohnya ialah migrasi jutaan ekor burung dari satu lokasi ke lokasi lain untuk meningkat biak. Tempat tujuan migrasi secara ekologis menawarkan keperluan kuliner dan mendukung keberlangsungan hidupnya.
Sejarah Hari Migrasi Burung
Peringatan perpindahan burung secara besar-besaran ini bermula pada 1993 di Amerika Serikat. Ada tiga organisasi pelestarian burung, adalah US Fish and Wildlife Service, Smithsonian Migratory Bird Center dan Cornell Laboratory of Ornithology yang merayakan “Hari Burung Bermigrasi Internasional / International Migratory Bird Day.” Tujuan kampanye ini untuk menyadarkan pelestarian burung di Amerika Serikat.
Setelah berhasil di Amerika Serikat, perayaan ini disebarkan ke negara-negara lain sehabis perayaan hari migrasi burung yang ke-10 (2005). Sekretariat AEWA mengusulkan peringatan yang sama untuk skala global yang diberi nama Hari Burung Air Bermigrasi / Migratory Waterbird Days (MWD) yang meliputi Afrika, Eropa dan sebagian Asia.
Secara resmi, kegiatan yang saat ini diketahui selaku World Migratory Bird Day (WMBD) pertama kali dicanangkan di Likipia, Kenya, 8-9 April 2006. Sejak dikala itu, perayaan WMBD dikerjakan di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Lalu kenapa diperingati setiap Mei? Sebab, pada bulan ini merupakan puncak migrasi burung di sebagian besar daerah Asia, tepatnya pada jalur terbang Asia Timur dan Australasia.
Peringatan hari migrasi burung sedunia sudah diikuti lebih dari 130 negara lewat berbagai program. Program tersebut antara lain penyuluhan, penyajian, diskusi, observasi, karya ilmiah, fotografi, seni dan acara yang lain.
Beberapa Organisasi yang turut menjadi pemrakarsa, antara lain:
- United Nations Environment Programme (UNEP)
- Convention on the Conservation of Migratory Species of Wild Animals (CMS)
- African-Eurasian Migratory Waterbird Agreement (AEWA)
- BirdLife International, Wetlands International, East Asian – Australasian Flyway Partnership (EAAFP)
- The International Council for Game and Wildlife Conservation (CIC)
Latar Belakang Perlindungan
Jutaan burung yang berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain secara bersama-sama merupakan fenomena alam yang menajubkan. Kejadian ini terjadi setiap tahun saat burung membutuhkan kawasan untuk berkembang biak dan mencari habitat yang tepat untuk hidup.
Ketika salju turun di pecahan bumi utara, burung akan bermigrasi ke bumi bagian selatan untuk mencari kondisi hangat dan ketersedian makanan. Setelah itu, burung akan kembali ke utara jikalau suhu telah menghangat.
Kegiatan migrasi ini tersus terjadi secara berulang dengan ketepatan waktu yang presisi. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengungkap bagaimana fenomena migrasi tersebut berjalan, aspek apa yang mendorong burung untuk bermigrasi, serta panduan apa yang digunakan burung untuk meraih lokasi tujuan secara tepat dan cepat.
Migrasi merupakan acara yang penting bagi burung biar terus bertahan hidup dan melanjutkan keturunan. Perjalanan ini tidak selalu berjalan tanpa hambatan, banyak gangguan yang mesti dilewati. Terutama pergantian kawasan yang lazimnya menjadi persinggahan untuk mencari makan yang sudah berubah atau beralih fungsi. Selain itu, perburuan juga kerap dilaksanakan ketika burung yang bermigrasi singgah.
Itulah sebabnya, perjalanan migrasi yang berjarak ribuan kilometer dan melalui beberapa negara memerlukan kerjasama dari banyak sekali negara, forum pemerintah maupun swasta dan kesadaran penduduk . Tentu tujuannya yaitu semoga burung yang sedang bermigrasi terlindungi, dapat meningkat biak, terpenuhi cukup makanan hingga lokasi tujuan migrasi.
Peringatan Hari Migrasi Burung di Indonesia
WMBD juga diperingati di Indonesia, karena kawasan Indonesia juga termasuk jalur yang dilewati oleh migrasi burung dari Asia Timur ke Australasia. Indonesia mempunyai peran penting dalam pelestarian perjelanan burung.
Lokasi-lokasi seperti Pantai Timur Sumatera, Pantai Utara Jawa dan Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua ialah daerah persinggahan penting burung yang sedang bermigrasi.
Namun, acap kali terjadi konflik antara insan dan burung yang sedang berpindah tempat tersebut, mirip di kawasan Jawa dan Sumatera alasannya adalah kepadatan penduduk dan pemanfaatan lahan yang intensif. Perburuan juga kerap dikerjakan oleh penduduk saat hari migrasi tiba.
Selain itu, ancaman polusi udara dan polusi cahaya menjadi faktor yang menyusahkan burung untuk bermigrasi. Sebab, kian banyak cahaya lampu di kawasan pesisir atau pertambakan akan mengacaukan navigasi burung.
Maka dari itu, mari bantu-membantu menyelamatkan burung yang sedang bermigrasi supaya kelestariannya tetap tersadar dan terhindar dari bahaya kepunahan.
0 Response to "Hari Migrasi Burung Sedunia – 10 Mei"
Post a Comment