Bunga Aster – Taksonomi, Ciri, Morfologi, Jenis, Manfaat & Cara Tanam
Bunga aster termasuk ke dalam tumbuhan herba atau rumput. Tumbuhan ini mampu bertahan cukup usang, yaitu hingga lebih dari 2 tahun. Aster sungguh disukai sebab bentuknya yang indah. Bunga ini juga telah dibudidayakan sampai 180 spesies.
Di Indonesia, tumbuhan aster banyak dibudidayakan oleh petani di Pacet. Suhu dan lingkungan tempat Pacet sesuai untuk budidaya aster. Selain itu, permintaan pasar akan bunga aster di Indonesia juga cukup tinggi.
Dalam bahasa Inggris, bunga ini disebut selaku bunga daisy. Penamaannya berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno yang artinya “bintang”. Dinamakan demikian alasannya bentuk bunga aster yang menyerupai bintang.
Ada banyak variasi hybrid dan spesies bunga aster ketika ini, sebagian besar dimanfaatkan sebagai tumbuhan hias sebab bentuknya yang indah dan warna-warninya yang sangat menawan .
Taksonomi
Berikut yakni penjabaran ilmiah flora aster yang secara umum ialah genus dari aneka macam spesies bunga aster, yaitu:
Divisi | Tracheophyta |
Upadivisi | Spermatophytina |
Klad | angiosperms |
Klad | mesangiosperms |
Klad | eudicots |
Klad | core eudicots |
Klad | asterids |
Klad | campanulids |
Ordo | Asterales |
Famili | Asteraceae |
Tribus | Astereae |
Genus | Aster |
Ciri & Morfologi
Bunga aster banyak diminati oleh para penghobi flora hias di banyak sekali belahan dunia. Di Indonesia, aster selalu menjadi bagian penting dalam rangkaian bunga.
Beberapa ciri yang dimiliki bunga aster adalah selaku berikut:
1. Bunga
Bunga aster memiliki kelopak berupa melingkar dan bersusun. Bentuknya nyaris ibarat bunga matahari dan bunga krisan, karena berasal dari keluarga yang sama, ialah Asteraceae. Bagian mahkota bunganya memiliki ukuran yang berlainan-beda.
Warna bunga bintang sungguh bermacam-macam, mencakup warna putih, merah, dan ungu hingga kebiruan. Ciri khas warna aster yakni adanya warna kuning di bagian tengahnya. Aroma bunga ini sungguh ikonik dan terkesan lembut.
2. Ukuran Tanaman
Tanaman aster termasuk tumbuhan yang berkembang tidak terlalu tinggi. Tumbuhan ini mempunyai tinggi mulai dari 30 sampai 70 cm. Akan tetapi ada juga jenis aster yang mampu tumbuh lebih tinggi.
3. Batang
Batang bunga aster mempunyai beberapa percabangan. Cabang-cabang inilah yang hendak menjadi kawasan tumbuhnya bunga di bab ujungnya.
4. Daun
Bentuk daun flora aster cukup lebar. Pada bab tepi daun mempunyai tekstur agak bergerigi. Warna daunnya hijau namun tidak terlampau tua.
5. Masa Tumbuh
Bunga aster termasuk dalam tanaman bunga perennial. Pada lazimnya mempunyai siklus berkembang lebih dari 1 tahun. Meski begitu, tumbuhan ini kerap kali juga disebut selaku tumbuhan tahunan.
Jenis Bunga Aster
Aster yaitu salah satu jenis tumbuhan berbunga yang sudah dibudidayakan dan dikembangkan semenjak usang. Saat ini bunga aster sudah terbagi menjadi ratusan spesies yang masing-masing memiliki ciri dan keindahan tersendiri.
Beberapa jenis bunga aster yang paling banyak diminati, antara lain:
1. Aster Kuning
Jenis aster dengan nama latin Eucephalus breweri ini berasal dari Amerika Utara. Bunga ini banyak tumbuh di tempat California, khususnya di pegunungan Sierra Nevada. Bentuk bunganya mirip bintang dan berwarna kuning yang lembut. Ukuran bunganya sekitar 5 cm.
Di negara asalnya, aster kuning tersebar di barat bahari Nevada sampai ke barat daya Oregon. Bunga aster kuning lazimnya berkembang di sekeliling kayu pohon caudex. Ketinggiannya aster kuning dapat meraih 1 meter.
2. Aster Biru
Aster biru memiliki nama latin Symphyotrichum laeve. Spesies aster biru berasal dari Kanada dan menjadi jenis yang sangat terkenal alasannya warna ungu kebiruannya yang sangat indah. Tinggi tumbuhan bunga aster biru sekitar 70 cm.
3. Aster Kayu Biru
Berbeda dengan bunga aster biru, aster kayu biru warnanya lebih lembut atau lebih muda, tepatnya berwarna keunguan atau kebiruan dan condong putih. Makara dapat dikatakan warna ungu dan birunya cuma berupa semburat.
Bunga aster kayu biru berasal dari bab timur Amerika Utara. Bunga ini akan mekar di bulan Agustus sampai Oktober. Tanaman ini dapat berkembang dengan baik hingga di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan maritim.
4. Aster Alpen
Aster alpen ialah bunga yang berasal dari pegunungan di Eropa. Akan tetapi bunga manis ini juga berkembang di Amerika Serikat dan Kanada. Bunga aster alpen berwarna ungu muda dengan bagian tengah berwarna kuning. Keindahan bunga ini menjadikannya bunga favorit bagi penduduk Eropa.
Meski pada umumnya aster alpen berwarna ungu, namun spesies flora berbunga ini juga menghasilkan warna lain, contohnya merah muda dan kebiruan.
Tanaman ini tidak mampu tumbuh tinggi, adalah sekitar 15 hingga 30 cm. Biasanya, bunga akan mekar di simpulan musim semi atau permulaan ekspresi dominan panas. Namun terkadang aster alpen juga mekar di pertengahan animo panas.
5. Aster Putih
Aster putih mempunyai nama latin Symphyotrichum ericoides. Asal tanaman ini dari Amerika Utara dan Meksiko bagian utara. Tingginya kira-kira 30 sampai 90 cm. Warna mahkota bunganya putih, namun ada juga yang berwarna merah muda dengan bagian tengah yang berwarna kuning.
Bunga bintang putih akan mekar di simpulan demam isu panas hingga ekspresi dominan gugur. Ukuran bunganya termasuk kecil dibanding spesies aster lain, yakni sekitar 8,5 sampai 13 mm.
Jenis bunga aster yang ini mampu dengan gampang ditemukan di Amerika Serikat bagian timur, mulai dari Texas sampai Florida, serta Maine sampai Wisconsin. Selain itu, bunga ini juga berkembang di Ontario dan New Brunswick. Oleh sebab keindahannya, bunga ini juga banyak dibudidayakan di negara lain.
Tinggi tanaman Symphyotricum dumosum mencapai 1 meter. Warna mahkota bunganya putih dengan ciri khas bunga aster berwarna kuning di bab tengahnya.
Manfaat Bunga Aster
Selain selaku tanaman hias untuk menghiasi pekarangan ataupun rangkaian bunga, ternyata aster juga kaya akan faedah. Khasiat tersebut khususnya berhubungan dengan kesehatan tubuh.
Berikut ini yakni beberapa manfaat dari tumbuhan aster:
1. Antitoxin
Bunga aster dapat dimanfaatkan sebagai obat luka. Di dalamnya terdapat kandungan zat antitoksin yang merupakan penawar racun. Suku Indian di Amerika Serikat telah memanfaatkan aster selaku penangkal racun balasan gigitan ular atau serangga.
Caranya adalah dengan ditumbuk bareng beberapa bahan yang lain. Bahkan pada pengobatan terbaru pun, bunga aster banyak dimanfaatkan sebagai penangkal racun.
2. Detoksifikasi
Selain selaku penangkal, bunga aster juga dapat dipakai untuk membantu mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh. Dapat dikatakan fungsinya hampir sama dengan antibiotik. Penggunaan tanaman aster sebagai materi obat-obatan modern saat ini banyak dikembangkan di Jerman.
3. Obat Anti Inflamasi
Seluruh bagian bunga aster memiliki sifat anti inflamasi atau anti peradangan. Oleh alasannya itu ekstraknya mampu digunakan sebagai obat anti radang atau pereda peradangan. Contoh khasiatnya adalah untuk menyembuhkan bengkak sampai abses ringan. Caranya dengan merebus bunga aster atau dengan menumbuk bunganya.
4. Obat Batuk
Ramuan bunga bintang dapat menolong mengencerkan dahak atau disebut sebagai ekspektoran. Ramuan aster mampu meredakan batuk kering, batuk berdahak, hingga batuk yang dibarengi darah. Caranya ialah dengan merebus bab akar tumbuhan aster selama 20 menit, kemudian dinginkan dan diminum sebanyak 2 kali sehari.
5. Pengusir Nyamuk
Sama mirip bunga lavender, aster juga mempunyai kandungan zat pyrethrin yang sangat tidak digemari nyamuk. Cukup tanam bunga aster di sekeliling rumah, maka nyamuk dan serangga lain tidak akan mendekat.
Cara Menanam / Budidaya
Aster yaitu bunga yang mampu beradaptasi dengan banyak sekali demam isu dan keadaan lingkungan. Oleh karena itu, bunga ini dapat ditanam dengan mudah bahkan oleh pemula sekalipun.
Berikut ini yakni panduan budidaya bunga aster yang mampu kita ikuti, antara lain:
1. Jenis Bunga
Tentukan jenis bunga aster mana yang akan kita tanam. Setidaknya ada 5 jenis aster yang berbeda sesuai dengan bunga yang dihasilkan. Contohnya adalah aster kuning, biru atau putih.
2. Media Tanam
Tanaman bunga aster memerlukan media tanam biar mampu berkembang dengan baik. Kita mampu menggunakan media tanam berupa campuran tanah, sekam dan pupuk sangkar dengan perbandingan 1:1:1. Agar lebih praktis, kita juga bisa membeli media tanam siap pakai di toko flora hias.
3. Benih Bunga Aster
Benih aster mampu kita peroleh di toko pertanian atau toko bibit bunga. Berbeda dengan bunga bougenville dan bunga lain yang gampang diperbanyak lewat stek atau okulasi, menumbuhkan flora aster lebih gampang lewat bijinya.
Biji aster tidak mampu eksklusif ditanam, alasannya haris disemai di media adonan tanah, sekam, pupuk sangkar, serta pasir. Setelah bibit disemai, kita mampu menutup media semai tersebut namun usahakan tidak terlalu tebal.
Agar tetap lembab, lakukan penyiraman secara rutin. Setelah 3 sampai 5 hari maka bibit akan mulai tumbuh. Setelah itu, kita bisa memindahkan bibit bunga aster ke media tanam.
Bagi yang ingin memperoleh bibit aster siap tanam dalam bentuk tunas, kita harus memperhatikan hal-hal berikut ketika menanamnya, adalah:
- Pilih bunga yang berumur lebih dari 6 bulan
- Potong anakan yang muncul di sekeliling tanaman induk
- Pindah ke media tanam
4. Penanaman
Supaya tumbuhan tumbuh dengan baik, maka tanamlah di lokasi luas dengan cukup sinar matahari. Namun jika ingin menanamnya dalam pot, maka seleksilah pot besar untuk media tanam.
Meski membutuhkan cukup sinar matahari, namun bunga ini tetap memerlukan naungan supaya tidak rusak dan layu. Catatan penting yang perlu diamati adalah waktu menanam bunga aster seharusnya dijalankan pada pagi atau sore hari.
5. Merawat Bunga
Agaart bunga aster berkembang subur dan menghasilkan kembang-kembang indah, berikut ini yaitu cara merawatnya:
- Siapkan mulsa dengan ketebalan 4-5 cm, kemudian berikan kompos tipis secara merata. Campuran ini kemudian ditaburkan di sekeliling tanaman
- Agar tanah tidak kering, maka lakukan penyiraman 2 kali sehari setiap pagi dan sore
- Hindari penyiraman terlalu banyak alasannya adalah akan menjadikan bunga sulit mekar
- Pasang tonggak kayu dan ikatkan pada tumbuhan aster agar tanaman tumbuh tegak
- Potong sedikit pada bagian ujung batang untuk merangsang tumbuhnya cabang gres
- Jika ada daun yang layu usahakan secepatnya pangkas, alasannya daun tersebut mampu menjadikan penyakit pada flora
- Apabila tanaman aster tertutup debu atau ada hama serangga, kita bisa memakai semprotan air untuk membersihkannya. Cukup gunakan aliran air rendah sampai sedang biar flora tidak rusak
- Apabila bunga aster terserang hama siput, pasanglah kawat di sekeliling flora untuk menangkal siput tiba kembali
0 Response to "Bunga Aster – Taksonomi, Ciri, Morfologi, Jenis, Manfaat & Cara Tanam"
Post a Comment