Pantai Baruna – Padang Ilalang Tersembunyi Di Semarang

Pantai Baruna – Semarang ialah salah satu kota di pesisir utara Pulau Jawa. Kota ini merupakan kota bersejarah, buktinya tersebut bisa dilihat dari peninggalan wisata sejarah Kota Lama yang berisikan bangunan-bangunan antik masa kolonial.

Selain rekreasi abad lampau, letaknya yang berbatasan pribadi dengan pantai utara membuatnya memiliki banyak sekali obyek wisata pantai, seperti Pantai Marina yang sudah sangat populer, serta Pantau Baruna yang kecantikannya belum dikenali banyak orang.

Wisata alam Pantai Baruna berada di tempat Pelabuhan Emas, Desa Tanjung, Kecamatan Beringin, Kota Semarang, Jawa Tengah. Jika tolak ukur keindahan pantai lazimnya diambil dari hamparan pasir putihnya, hal ini berlainan dengan Pantai Baruna. Justru pantai ini tidak mempunyai pasir putih, melainkan keunikan berupa hamparan ilalang dan eceng gondok yang sangat luas.

Suasana berbeda akan kita peroleh kita berlibur di Pantai Baruna, pemandangan hijau, udara segar dan suasana sejuk akan kita rasakan berlawanan dibanding pantai lain di Pulau Jawa. Tentunya situasi ini akan terasa di sore hari.

Selain pesona alam, kita juga bisa memperhatikan para nelayan yang tengah menangkap ikan dengan bahtera-bahtera kecil. Bahkan kita juga mampu ikut mencari ikan dengan membawa pancing lho! Pasti seru!

Disini juga ada tugu bersejarah, adalah Monumen Ketenangan Jiwa. Monumen ini dibuat oleh pemeritah Jepang untuk memperingati apra tentaranya yang tewas pada Pertempuran Lima Hari di Semarang. Pada tugu ini terdapat tulisan Kanji dan uniknya lokasinya lurus ke Tokyo kalau ditarik garus lurus ke utara.

Akses jalan menuju Pantai Baruna masih berupa tanah liat, sehingga disarankan untuk tidak berkunjung ketika ekspresi dominan hujan. Sebab jalanan pasti licin, becek dan susah di jalan masuk, jadi berkunjunglah dikala cuaca cerah ya!

Pantai ini masih berada di sekitaran Pelabuhan Tanjung Mas, pelabuhan tua yang masih aktif hingga saat ini. Pantai Baruna bisa dituju dari Pantai Marina yang berada didekatnya.

Obyek rekreasi ini belum mempunyai kemudahan pendukung yang patut, alasannya adalah memang belum ada pihak pengelola yang bertanggungjawab. Tidak ada toilet atau warung makan disini, jadi tentukan bawa bekal makanan dan minuman ya! Tapi harus diingat, sampahnya jangan dibuanga sembarang pilih!

Untuk memasuki lokasi Pantai Baruna, kita tak perlu mengeluarkan uang tiket masuk. Namun lazimnya ada beberapa warga yang mempertahankan area parkir dengan mematok tarif sekitar Rp 3.000 sampai Rp 5.000 atau juga bisa diberi lebih dari itu secara sukarela. Oya, kita mampu mengunjungi pantai ini selama 24 jam loh!